Test Air Kolam Renang

Pentingnya Test Air
Banyak para pemilik kolam renang yang menganggap remeh test air karena hanya fokus pada bagaimana agar air kolam kelihatan jernih dan bersih saja. Sangat mudah untuk membuat air kolam yang keruh, hitam pekat menjadi bersih dan jernih, salah satunya dengan menggunakan soda AS. Fungsi dari soda AS adalah untuk mengikat kotoran/debu dalam air, sehingga akan membentuk seperti jelly dan mengendap di dasar kolam. Setelah itu endapan hanya perlu di vacum dan airpun akan kelihatan bersih dan jernih.
Kasus lain, biasanya pada air kolam yang hijau (karena lumut) cukup isi kolam dengan HCL saja atau Granular saja, dan ini akan membunuh lumut dan lepas dari dinding kolam. Setelah itu taburi sedikit dengan Soda AS  biarkan 20 menit kemudian vacum dan masalahpun sudah teratasi.
Tapi yakinkah air kolam yang kelihatan bersih dan jernih itu aman ?
Belum Tentu.!
Lalu bagaimana kita tahu kalau air kolam tersebut aman ?
Jawabannya adalah MELAKUKAN TEST AIR SECARA BERKALA.
Setidaknya satu kali seminggu, air kolam renang harus di test untuk memastikan kadar chemical yang terkandung dalam air sesuai dengan syarat air bersih dan sehat. Melakukan test kadar air paling baik dilakukan setelah membersihkan filter dengan metode  backwash.
Saat mengetes air kolam, bersihkan test kit terlebih dahulu sebelum mengisinya dengan air kolam yang diambil dari setidaknya 20-30 cm di bawah permukaan air kolam. Ketika selesai jangan pernah membuang sisa hasil test ke dalam kolam, buang ditempat lain dan keringkan test kit .
Test air berkala mingguan:
Kadar pH dalam air
Kadar pH adalah faktor yang paling penting dalam keseimbangan air kolam dan harus dilakukan pengetesan  secara berkala setidaknya satu kali seminggu. pH adalah takaran apakah air kolam tersebut bersifat acid ataukah alkaline. Air dianggap netral bila memiliki tingkat pH 7.0-jika tingkat pH dibawah 7.0 air bersifat acid/asam, dan jika diatas 7.0 air besifat alkaline. Tingkat pH dalam air kolam harus berada pada level antara 7.0-7.6 karena tigkat pH mata manusia adalah 7.2.
Apa yang terjadi jika air kolam terlalu acid (pH terlalu rendah)
Pada kolam renang berbahan dasar keramik, kadar air yang terlalu acid akan merusak dasar keramik sehingga mengakibatkan nmempercepat pertumbuhan lumut. Beberapa akibat jika air terlalu acid diantaranya;

  • Karat besi-peralatan kolam renang yang terbuat dari besi akan mengkarat.
  • Sebagai reaksi dari rusaknya dinding atau dasar keramik dan tumbuhnya lumut serta mengkaraatnya besi maka akan membentuk atau menciptakan reaksi baru yaitu sulphate yang akan menyebabkan warna air menjadi coklat dan keruh. Sulphate tidak termasuk kategori toxid/beracun, akan tetapi jika diminum akan menyebabkan diare dan dehidrasi.
  • Pemakaian klorin akan meningkat dan biaya pun akan membengkak. Klorin merupakan bahan disinfektan untuk sanitasi dan membunuh kuman dalam air.
  • Mata dan kulit terasa terbakar saat kita kontak dengan air dengan pH rendah, baju renang juga akan cepat rusak adn kulit akan terasa kerinng dan gatal.

Apa yang terjadi jika air kolam terlalu alkaline? (pH terlallu tinggi)

  • Air kolam akan mulai berubah menjadi keruh dan tidak jernih.
  • Kalsium dalam air  berkombinasi dengan carbonat akan membentuk gumpalan yang lama kelamaan memadat yang secara bersamaan akan mengikat debu air dan berubah menjadi hitam.  Jika kalsium karbonat ini masuk ke dalam filter akan merusak filter dan air kolam akan keruh dan kotor.
  • Jika pH tinggi, kemampuan klorin sebagai disinfectant akan berkurang, dengan begitu akan membutuhkan klorin sebanyak 5 kali lipat dari biasanya agar klorin bisa menjadi disinfectant/ membunuh kuman.
  • Kadar pH tinggi (air yang bersifat alkalin) akan menyebabkan iritasi pada mata, terasa panas di hidung dan menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

Setelah melakukan test air, cukup memberikan jumlah dan jenis obat untuk mendapatkan tingkat pH pada level 7.2 saja.
Test chlorine
Yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui kadar klorin dalam air, klorin dapat bereaksi terhadap benda asing dalam air agar supaya air kolam tetap bersih dan aman bagi penguna.
Klorin terlalu sedikit/rendah akan mengakibatkan tumbuhnya lumut dan bakteri dalam air dan akan membuat air kolam menjadi keruh.
Terlalu banyak klorin akan mengakibatkan iritasi mata, hidung dan kulit. Kadar klorin yang paling baik dalam air berada pada tingkat 1.0-3.0ppm.
Untuk mengetest klorin dalam air, ambil air sample dari setidaknya 20-30 cm dibawah permukaan da sejauh mungkin dari pinggir kolam.
Masukkan klorin sesuai dengan hasil test yang dilakukan, secara perhitungan kasar kolam renang membutuhkan kira-kira 600 gr klorin serbuk/granular untuk setiap 50,000 liter air setiap dua kali seminggu.
Ingat selalu test air beberapa menit setelah mengisi obat.

Comments are closed.